Ini Kami, di Desa Seubun Ayon Part: 2

on Sunday, January 19, 2014
Untuk posting laporan sebelumnya silahkan klik disini.

Hari ini merupakan hari ke enam kami berada di Desa Seubon Ayon. Salah satu dari anggota masyarakat mengadakan pesta pernikahan. Kami beserta pemuda gampong yang dipimpin oleh ketua pemuda melakukan pemasangan teratak atau tenda yang akan digunakan ketika pesta berlangsung.

Ini merupakan pemandangan yang langka kita temui di kota besar seperti Banda Aceh karena kebanyakan pesta yang berlangsung disana dilakukan oleh sejumlah event organizer yang bertebaran dimana-mana. Namun, di desa ini semua berbeda, masyarakat bergotong royong untuk menyukseskan acara yang berlangsung. Siapapun yang menjadi bagian dari masyarakat ini akan merasakan indahnya hidup dalam kesehajaan dan kederhanaan yang diliputi oleh perdamaian.

 Foto: Kami membantu memasang fondasi tenda dengan baik dan benar.
 
 Foto: Memberikan instruksi kepada masyarakat dalam pemasangan simpul tali.

 Foto: Sudah merasa menjadi bagian dari masyarakat ini.

 Foto: Melakukan apa yang bisa dilakukan dengan ikhlas dan menikmati setiap tugas yang harus dilakukan.



Setelah selesai, kami di persilahkan untuk beristirahat dan disuguhi minuman dan makanan seadanya. Sangat nikmat dan jarang ditemukan di tempat lain, kebersamaan seperti ini.


Foto: Istirahat setelah melakukan kegiatan 'panjat-memanjat'

Keesokan harinya, ketika pesta berlangsung, beberapa dari kami mendapat peran di dalam pelaksanaam pesta ini. Baik itu dokumentasi, menerima tamu, dan juga bekerja di dapur. Semua itu dilakukan bersama-sama masyarakat yang terdiri dari pemuda-pemuda, orang dewasa, bahkan anak-anak. Semua dilakukan dengan ikhlas, tanpa beban suatu apapun. Begitulah cara kami, cara Desa Seubon Ayon kami yang tercinta.

Foto: Para pria membantu dalam kegaitan mencuci piring dan bersih-bersih perlengkapan pesta.

 Foto: Tiga rekan perempuan kami (dari kiri ke kanan: Cut, Tata, dan Nurul) bertugas di prasmanan.


 Foto: Kedatangan sang pengantin, salah satu rekan kami ditugasi tuan rumah menghandle urusan dokumentasi

Baru beberapa hari kami berada di masyarakat ini, kami sudah merasakan menjadi bagian dari masyarakat. Sejauh ini kami sudah mulai merasakan manfaat melakukan KKN di desa ini. Kami mengerti bagaimana menempatkan diri ditengah-tengah masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan terus berjalan lancar dan terus diberkahi oleh Allah SWT.
untuk menuju part selanjutnya, silahkan KLIK DISINI.

Senam Pagi Untuk Seubon Ayon

Kegiatan kami pada minggu pagi ini adalah menjalankan program dari teman kami yang merupakan program utama rekan saya dari FKIP Penjaskesrek yaitu melakukan senam pagi untuk warga Desa Seubon Ayon. Kami yang merupakan anggota dari kelompok ini juga mengikutinya dengan senang hati.

Anak-anak di desa ini sangat antusias dengan senam yang akann dilakukan. Mereka berkumpul bahkan sebelum senam dimulai, mereka senang sekali karena kebanyakan dari mereka tidak melakukan senam di sekolah. Jadi, ini merupakan hal yang baru bagi mereka.

 Foto: Melakukan peregangan sebelum senam dimulai

Foto: Senam dimulai dan langsung dipandu oleh rekan saya di depan. Kami mengikutinya dari belakang.
 
 Foto: Anggota kelompokm 58 turut melakukan gerakan-gerakan senam.


Foto: Rekan kelompok kami yang perempuan. Mengikuti senam.

Senam pagi selesai pada pukul 09.30 dan dilanjutkan dengan beristirahat sejenak dengan anak-anak ini sebelum kami melanjutkan kegiatan kelompok kami. Tak lama, salah seorang dari kami mengusulkan untuk bermaim bersama anak-anak dengan mempraktekkan permainan tradisional yang sudah banyak dilupakan di era sekarang.

 Foto: Permainan Kucing dan Tikus

 Foto: Kucing harus bisa menangkap tikus dengan mengejarnya.

 Foto: Permainan kereta api



Begitulah kegiatan kami pada pagi minggu di desa ini, kami mencoba sebaik mungkin dan juga sejauh yang kami mampu untuk merealisasikan semua program yang sudah kami rancang untuk desa ini. Desa kecil yang indah ini.